PENGERTIAN
ERD
Suatu pemodelan dari basisdata
relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini
senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut
relationship.menjadi mentalist Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut
sebagai pembeda dengan entity lainnya.
MANFAAT
DAN TUJUAN ERD
Manfaat
Memudahkan
untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini, bersifat murah dan
cepat.
• Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan developer.
• Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan
• Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan developer.
• Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan
•
Kamus data bagi bagi para pengembang database.
Sumber:
Tujuan
Untuk
menunjukan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut
TAHAPAN ERD
Berikut
ini adalah contoh tahapan dalam pembuatan ERD pada " Sistem Informasi Akademis " .
Tahap 1: Penentuan Entities
Keterangan :
Mahasiswa:
• nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK
• nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)
• alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa
(string)
Dosen:
• nip: nomor induk pegawai (integer) PK
• nama_dosen: nama lengkap dosen (string)
• alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)
Mata_kuliah:
• kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer)
PK
• nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)
• deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata
kuliah (string)
Ruang:
• kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string)
PK
• lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai
lokasi ruang kelas (string)
•
kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)
Tahap 2 : Penentuan Atribut
Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi
Hubungan
:a.
ruang digunakan untuk mata_kuliah:
·
Tabel utama: ruang
·
Tabel kedua: mata_kuliah
·
Relationship: One-to-one (1:1)
·
Attribute penghubung: kode_ruang
(FK kode_ruang di mata_kuliah)
b. dosen mengajar mata_kuliah:
·
Tabel utama: dosen
·
Tabel kedua: mata_kuliah
· Relationship: One-to-many (1:n)
. Attribute penghubung:
nip (FK nip di mata_kuliah)
c. dosen membimbing mahasiswa:
. Tabel utama: dosen
.Tabel kedua: mahasiswa
. Relationship: One-to-many (1:n)
. Attribute penghubung: nip
(FK nip di mahasiswa)
d.
mahasiswa mengambil mata_kuliah:
·
Tabel utama: mahasiswa, mata_kuliah
·
Tabel kedua: mhs_ambil_mk
·
Relationship: Many-to-many (m:n)
·
Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk)
Tahap 4 : Pembuaatan ERD
EER
(Enhanced Entity Relationship) Diagram:
Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah
atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many. Pada diagram
diatas, terdapat relasi mahasiswa mengambil matakuliah dimana mempunyai
kardinalitas many to many. Maka dari itu perlu dibuat satu entity baru yang
didalamnya menampung primary key dari entity mahasiswa dan entity mata kuliah yang
nantinya dapat dijadikan foreign key pada entity mhs_ambl_mk , sedang yang
dijadikan primary key disini kita ambil password portal akademik yang sifatnya
unik ( satu mahasiswa mempunyai password yang berbeda dengan mahasiswa lain ) .
JENIS-JENIS
RASIONAL
1. Super
Key
Super key merupakan salah satu atau lebih atribut yang dimiliki agar dapat membedakan setiap baris data dalam table secara unik. Seperti contoh nya untuk melihat akademik suatu kampus dbutuhkan yang dapat membuka database akademik tersebut. Kata kunci nya seperti npm, nama, mhs, tanggal lahir.
2. Candidate Key
Dalam candidate key ini merupakan atribut yang mempunyai nilai unik dan memiliki satu atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian nyata. Ada satu atribut juga yang menyatakan secara tidak langsung dimana tidak dapat membuang atribut tanpa merusak kepemilikan. Contohnya seperti npm dan nama mhs.
Super key merupakan salah satu atau lebih atribut yang dimiliki agar dapat membedakan setiap baris data dalam table secara unik. Seperti contoh nya untuk melihat akademik suatu kampus dbutuhkan yang dapat membuka database akademik tersebut. Kata kunci nya seperti npm, nama, mhs, tanggal lahir.
2. Candidate Key
Dalam candidate key ini merupakan atribut yang mempunyai nilai unik dan memiliki satu atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian nyata. Ada satu atribut juga yang menyatakan secara tidak langsung dimana tidak dapat membuang atribut tanpa merusak kepemilikan. Contohnya seperti npm dan nama mhs.
3. Primary Key
Dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu data. Candidate key dapat mewakili secara menyeluruh terhadap data yang ada karna dapat menjadi peluang Primary Key. Contohnya : npm
4. Foreign Key
Atribut dengan menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya atribut biasa dari suatu relasi memiliki atribut yg menuju ke Primary Key dari relasi lain. Contohnya : npm, kode_matkul
5. Alternate Key
Atribut yang tidak terpilih atau tidak dipakai sebagai Primary Key dan Candidate Key.
6. Composite Key
Merupakan atribut gabungan dua key atau lebih yang secara unik dapat mengidentifikasi sebuah tupel.
CONTOH
DATA PADA SETIAP RASIONAL
-Super Key
Tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).
-Candidate Key
adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.
-Primary Key
adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.
-Alternate Key
adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).
Tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).
-Candidate Key
adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.
-Primary Key
adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.
-Alternate Key
adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).
PROSES
TABLE MAPPING
1. Untuk setiap entitas skema relasi R yang
menyertakan seluruh Simple Atribute dan Simple Attribute
dari Composite Attribute yang ada, pilih salah satu atribut kunci
sebagai Primary Key.
2. Untuk setiap Entitas Lemah, buatlah skema relasi R
dengan mengikutsertakan seluruh Simple
Attribute. Tambahkan Primary Key
dari entitas kuatnya (Owner Entity type) yang akan digunakan
sebagai Primary Key bersama-sama
Partial Key dari Entitas Lemah (digabung).
3. Untuk setiap relasi binary 1:1,
tambahkan Primary Key dari sisi
yang lebih ”ringan” ke sisi
(entitas) yang lebih ”berat”.
Suatu sisi dianggap lebih ”berat”
timbangannya apabila mempunyai partisipasi
total. Tambahkan juga Simple
Attribute yang terdapat pada
relasi tersebut ke sisi yang lebih ”berat”.
4. Untuk setiap
relasi binary 1:N yang tidak melibatkan entitas lemah,
tentukan mana sisi yang lebih ”berat”.
Sisi dianggap lebih ”berat”
timbangannya adalah sisi-N.
Tambahkan Primary Key dari sisi
yang ”ringan” ke skema relasi
sisi yang lebih ”berat”.
Tambahkan juga seluruh simple attribute
yang terdapat pada relasi biner
tersebut.
5. Untuk setiap
relasi binary M:N, buatlah skema relasi baru R dengan menyertakan seluruh simple attribute yang terdapat
pada relasi biner
tersebut. Tambahkan masing-masing primary
key dari kedua sisi ke skema relasi R tersebut (sbg foreign
key), lalu digabung
menjadi satu membentuk Primary Key dari skema relasi R.
6. Untuk setiap Multivalued Attribute, buatlah skema
relasi R yang menyertakan atribut dari multivalue tersebut.
Tambahkan Primary Key dari
relasi yang memiliki multivalued tersebut. Kedua atribut tersebut membentuk Primary Key dari skema relasi R.
7. Untuk setiap
relasi n-ary dengan n>2, buatlah skema relasi R yang menyertakan seluruh Primary Key dari entitas yang ikut
serta. Sejumlah n Foreign Key tersebut akan membentuk Primary Key untuk skema relasi R.
Tambahkan seluruh Simple Attribute yang terdapat pada relasi n-ary tersebut.
CONTOH
PENERAPAN ERD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar